Guru PAUD sahabat Educa, LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik adalah salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan oleh anak-anak usia dini. LKPD biasa disebut dengan LKA atau Lembar Kerja Anak. Dengan media LKPD, anak PAUD / TK bisa belajar banyak hal. Salah satunya adalah belajar tentang pengenalan huruf atau alfabet. Pengenalan huruf adalah salah satu tahap penting agar anak didik bisa memiliki keterampilan membaca yang baik. "The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you'll go." — Dr. Seuss, Keterampilan membaca yang baik memungkinkan seseorang memiliki pengetahuan yang baik dalam mengenal dunia. Banyak informasi bisa didapatkan bila seorang anak memiliki keterampilan membaca yang baik. Namun, ada hal penting yang perlu menjadi catatan, yaitu bahwa anak didik perlu belajar membaca atau mengenal huruf dengan cara yang menyenangkan. Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik BERMAIN HURUF VOKAL / ALFABET | Contoh RPPH KB Usia 3-4 Tahun "Worksheets that focus on letter recognition and sound correspondence can provide young learners with essential practice for developing early reading skills." – Patricia Cunningham & Dorothy Hall Dalam buku Systematic Sequential Phonics They Use, Cunningham dan Hall menjelaskan akan pentingnya pembelajaran di PAUD tentang pengenalan huruf dan menghubungkannya dengan bunyinya (pelafalannya) dengan aneka kegiatan yang berulang serta terstruktur. Salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dikerjakan oleh anak didik adalah dengan lembar kerja atau worksheet. Baca juga: Bermain Huruf Kecil ( a Sampai z ) Bersama Si Kecil Berusia TK - PAUD Dengan lembar kerja yang berkualitas, ramah anak, dan dirancang dengan tepat, anak didik akan semakin memiliki fondasi literasi yang optimal dan memiliki kemampuan fokus yang baik. Berikut ini adalah contoh-contoh LKPD atau Lembar Kerja Anak yang bisa membantu meningkatkan keterampilan anak didik dalam mengenal serta menulis huruf. Menebalkan huruf kecil dan kapital A-F Menebalkan huruf kecil dan kapital G-L Menebalkan huruf bertema “Bagian Sepeda Motor” Menulis, menggunting, menempel tema “Hewan” Mewarnai bendera berawalan huruf I Mewarnai bendera berawalan huruf C Mengenal benda dalam bahasa Inggris bertema “Library” Menulis nama hewan Menulis nama tempat Menebalkan kalimat dalam bahasa Inggris Mewarnai dan mnebalkan huruf tema hewan buas “Teachers must ensure that worksheets are meaningful and connected to real learning goals, not just busy work.” – Linda Hoyt Guru PAUD sahabat Educa, ketika menggunakan LKPD sebagai media mengajar, Anda perlu memahami bahwa lembar kerja bersifat memberikan suplemen, bukan kegiatan inti. Sehingga akan lebih baik bila Anda mengajarkan kepada anak didik dengan metode lainnya dan yang menyenangkan sebelum memberikan aktivitas mengerjakan lembar kerja, misalnya mengajak anak didik bernyanyi, mendongeng, bermain, dan kegiatan lain. Setelah itu, Anda bisa meminta anak didik mengerjakan lembar kerja dengan topik yang sudah dirancang dan lebih spesifik, misalnya belajar tentang "Huruf A-D dan Kata Berawal Huruf A-D". Baca juga: Puluhan Cara Bermain Huruf Vokal AIUEO Asyik Banget, Dijamin Edukatif dan Ramah Anak “When using worksheets, teachers should guide children through the activity, ensuring understanding rather than completion.” – Sue Palmer Guru PAUD sahabat Educa, pastikan pula bahwa anak didik memahami konsep yang diajarkan. Bagaimana caranya? Saat anak didik mengerjakan lembar kerja, Anda, sebagai guru, perlu tetap aktif dalam memberikan bimbingan dan mengajak anak didik untuk terus berinteraksi secara aktif, baik secara personal maupun secara akumulatif (di depan kelas), sehingga akan menambah semangat anak didik dalam menyelesaikannya. Tentu saja hal ini bisa membuat anak didik semakin merasa senang, serta meningkatkan kualitas pemahaman anak didik. Marbel TK dan PAUD: Teman Belajar dan Bermain Si Kecil yang Menyenangkan Sumber referensi: Seuss, Dr. I Can Read With My Eyes Shut!, 1978 [1] Cunningham, Patricia & Hall, Dorothy, Systematic Sequential Phonics They Use, 2001 [2] Hoyt, Linda. Make It Real: Strategies for Success with Informational Texts, 2002 [3] Palmer, Sue. Foundations of Literacy, 2004 [4]
Modul ajar dengan pendekatan deep learning bertema Bermain Huruf Vokal ini secara khusus bisa digunakan untuk panduan pembelajaran bersama anak PAUD usia KB (2-4 tahun). Maria Montessori mengatakan "Kita membuat pembelajaran menjadi sulit bagi anak-anak dengan mencoba mengajarkan mereka melalui metode orang dewasa; cara yang alami dan menyenangkan bagi anak-anak adalah melalui pengalaman langsung dan eksplorasi." Pendekatan pembelajaran dengan cara alami anak-anak belajar, yaitu melalui pengalaman langsung, pembelajaran siswa aktif, dan kegiatan eksplorasi, akan membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan. Pembelajaran ini sangat sesuai dengan prinsip pembelajaran mendalam atau Deep Learning. Baca juga: Puluhan Cara Bermain Huruf Vokal AIUEO Asyik Banget, Dijamin Edukatif dan Ramah Anak Modul ajar ini akan memberikan inspirasi bagi guru PAUD, khususnya pendidik anak KB, agar bisa memberikan pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan menyenangkan, ketika mengajarkan materi huruf vokal (A, I, U, E, O). Variasi kegiatan dalam modul ajar ini akan mengajak anak didik untuk mengenali, menyebutkan, dan mengasosiasikan huruf vokal dengan benda di sekitar. A. Kegiatan Pembuka Anak didik diajak bernyanyi lagu “Huruf Vokal” dengan bergerak atau menari Anak didik mengamati huruf vokal yang ditunjukkan guru di papan tulis dengan media gambar Anak didik menebak huruf apa saja yang terpampang di papan tulis Anak didik menonton video bertema huruf vokal Anak didik menyebutkan nama-nama benda di sekitar dan menerka apakah benda tersebut berawalan huruf vokal. Beberapa contoh benda yang diawali huruf vokal adalah:A: apel, alat musik, awan, asbakE: es krim, ember, ekor, earphoneI: ikan, istana, ijuk, isolasi (lakban)O: obat, oven, orang-orangan,U: uang, uban, ular, unta. B. Kegiatan Inti 1. Permainan sensorik John Amos Comenius mengatakan: "All learning should be put before the senses." Metode pembelajaran ini menekankan pada stimulasi indera Siapkan alat dan bahan berupa kain flanel, pasir, playdough Beberapa permainan yang bisa dilakukan adalah: Meraba kain flanel: anak didik meraba kain sambil menutup mata dan menebak bentuk huruf vokal pada kain flanel yang diraba Bermain pasir: anak didik membuat / menggambar bentuk huruf vokal dengan jari Bermain playdough: anak didik menebak nama huruf vokal yang dibuat guru. Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik BERMAIN HURUF VOKAL / ALFABET | Contoh RPPH KB Usia 3-4 Tahun 2. Belajar dengan mengalami Aktivitas ini juga dikenal dengan experiential learning. Malcolm Gladwell, dalam artikelnya mengatakan: "We learn by example and by direct experience because there are real limits to the adequacy of verbal instruction". Gladwell menjelaskan bahwa pembelajaran melalui kegiatan praktik dan pengalaman langsung lebih efektif dibandingkan instruksi verbal semata Siapkan benda nyata berawalan huruf vokal yang memungkinkan untuk dibawa ke kelas, misalnya apel, anggur, asbak, ember, isolasi, obat, uang, dan lainnya. Lalu, sembunyikan benda-benda tersebut di dalam kelas yang nantinya akan dicari serta dikumpulkan oleh anak didik. Baca juga: 7 Tips Belajar Huruf Abjad yang Menyenangkan 3. Pembelajaran multi-sensorik (Multisensory learning) Barbara Oakley menyatakan: "We learn best when we use several different senses—hearing, seeing, and, perhaps especially, being able to feel with our hands." Oakley menjelaskan bahwa penggunaan lebih dari satu indera dalam aktivitas pembelajaran bisa menstimulasi pemahaman dan meningkatkan daya ingat Salah satu kegiatan yang cocok dalam metode pembelajaran ini adalah gerak lagu. Mengapa? Karena saat melakukan gerak lagu, anak didik akan menggunakan indera pendengaran, penglihatan, serta bagian tubuh lainnya Ajak anak didik melakukan gerak lagu dengan iringan lagu yang menyebutkan aneka huruf vokal. Setiap huruf vokal yang disebutkan dalam syair lagu akan diikuti dengan gerakan anak didik membentuk huruf dengan gerakan badan. Salah satu contonya membuat gerakan huruf “i” dengan cara berdiri tegak sambil menyebutkan bunyi “i” dengan lafal yang baik. 4. Kegiatan kreatif Siapkan alat dan bahannya yaitu pewarna makanan atau cat air, pensil warna, dan stiker huruf Cat air yang dicampur dengan sedikit air digunakan untuk melukis dengan tema huruf vokal Pensil warna digunakan untuk menggambar atau mewarnai aneka huruf vokal Stiker digunakan untuk menghias kreativitas buatan sendiri, misalnya pesawat dari bahan kardus, mobill dari bahan tutup botol, dan lainnya. C. Kegiatan Penutup Kegiatan evaluasi bisa dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan mengajak anak didik berinteraksi Anak didik menyanyikan kembali lagu tentang huruf vokal Anak didik bermain pantun yang diajarkan guru, misalnya:Ada dua burung beo,Namanya Ikbal dan VanyaAda huruf A, I, U, E, OItu huruf vokal namanya Susan Linn menyatakan: "Bermain adalah dasar dari pembelajaran, kreativitas, ekspresi diri, dan pemecahan masalah yang konstruktif. Melalui bermain, anak-anak bergulat dengan kehidupan untuk membuatnya bermakna." Dalam kutipan di atas, Linn menyoroti bahwa kegiatan bermain merupakan salah satu bentuk pembelajaran mendalam, karena dengan melakukan permainan anak didik akan belajar dengan hati senang. Pengelolaan kelas dan dinamika pembelajaran yang baik serta bervariasi akan mendukung pembelajaran menjadi semakin bermakna dan berkesadaran. Marbel TK dan PAUD: Media Belajar yang FUN untuk Anak Indonesia Sumber referensi Montessori, Maria. (2022). Montessori quote of the day [1] Comenius, John Amos. (2019). Sensory play goes beyond the basics [2] Gladwell, Malcolm. (2005). We learn by example and by direct experience [3] Linn, Susan. (2021). The most quotable quotes about play learning [4]
Ayah Bunda Sahabat Educa, mengenalkan kosakata sejak dini penting untuk perkembangan bahasa dan kognitif si Kecil. Dengan bermain, belajar nama-nama benda di sekitar bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berikut 25 ide permainan seru yang membantu si Kecil mengenal kosakata dengan cara interaktif dan kreatif, serta baik untuk menjaga kebugaran tubuhnya! Bermain tebak-yebakanTunjukkan benda di sekitar dan ajak si Kecil menebaknya dengan memberi petunjuk tentang warna, bentuk, atau letaknya. Bermain "Mystery Box"Masukkan beberapa benda ke dalam kotak atau kantong, lalu biarkan si Kecil mengambil dan menyebut namanya. Baca juga:MUDAH! Ajari Si Kecil MENGGUNTING DENGAN BENAR | BANYAK MANFAATNYA untuk Anak 2-3 Tahun Bernyanyi KosakataBuat lagu sederhana dengan menyebut nama benda yang sering ditemui si Kecil, misalnya:meja kotak di dekat jendelakursi empuk duduk bersamalampu bersinar terang menyalakarpet lembut yang aku suka Bermain "matching things"Siapkan gambar benda dan kartu kata, lalu ajak si kecil mencocokkannya. Bermain "hunting things"Minta si kecil mencari benda di sekitar sesuai dengan nama yang disebutkan. Baca juga:Modul Ajar PAUD Topik MENGENAL BENDA DI RUANG KELASKU, Anak KB Usia 2-3 Tahun Bermain peranGunakan benda sehari-hari dalam permainan peran, seperti memasak dengan piring plastik dan sendok. Sentuh dan sebut nama bendaAjak si Kecil menyentuh benda di sekitar dan menyebut namanya dengan jelas.Bermain “Mana yang disebut … ?”Ayah Bunda bisa bertanya, "Mana yang disebut bola?" lalu minta si Kecil menunjuk dan menyebutkan namanya. Buku kosakata bergambarBacakan buku dengan gambar benda dan ajak si Kecil menyebutkan namanya. Puzzle gambar bendaGunakan puzzle sederhana bergambar benda dan bantu si Kecil menyebutkan namanya. Baca juga:Ide GAMES Anak 2-3 Tahun BELAJAR EKSPRESI WAJAH : LENGKAP dengan Alat Bahan, Tutorial, dan Manfaatnya Lari mencari bendaAyah Bunda bersama si Kecil berlari mencari benda yang namanya disebutkan. Lompat huruf awalAyah Bunda meletakan huruf vokal di lantai, lalu sebutkan nama benda, dan minta si Kecil melompat ke huruf awalnya. Lempar dan sebutGunakan bola kecil, lemparkan ke si Kecil, dan minta ia menunjuk dan menyebutkan nama benda di sekitarnya. Jalan seperti hewanSebutkan nama benda dan minta si Kecil berjalan seperti hewan yang berhubungan dengan benda tersebut. Menjelajah rumahAjak si Kecil berjalan bersama Ayah Bunda berkeliling rumah sambil menyebutkan nama benda yang ia lihat. Bermain Kolase benda di sekitarMinta si Kecil menempel potongan gambar atau bahan alami untuk membuat kolase benda di sekitar. Ajak si Kecil menonton dongeng RIRI agar makin cerdas berkarakter! Membentuk benda dari plastisinAjak si Kecil membuat bentuk benda menggunakan plastisin atau tanah liat. Cap tangan dan bendaGunakan cat air untuk membuat cap tangan dan cap berbentuk berbagai benda di sekitar. Gambar dan tempelMinta si Kecil menggambar benda lalu menempelkan bahan tambahan seperti kertas atau kain. Membuat buku miniAjak si Kecil membuat buku mini bergambar benda yang ia kenal. Baca juga:12 AKTIVITAS FISIK Praktis PENYEMANGAT dari Awal Pelajaran di Kelas: Kesukaan Anak Usia 3-4 Tahun di Hari Pertama Masuk Sekolah Mewarnai benda pada LKAMinta si Kecil mewarnai gambar benda di sekitar dengan warna yang menarik. Menebalkan kata pada LKAAjak si Kecil menebalkan nama benda yang sudah tertulis di lembar kerja. Mencocokkan gambar dan kata pada LKASiapkan lembar kerja dengan gambar benda dan kata-katanya, lalu minta si Kecil menarik garis yang sesuai. Menempel hurufBerikan potongan huruf dan minta si Kecil menempelkannya untuk membentuk nama benda, lalu membuat gambar dari benda tersebut. Menyusun hurufAyah Bunda membantu menyiapkan sebuah kata dari suatu benda dengan huruf acak, lalu ajak si Kecil menyusunnya dengan benar. Baca juga:Contoh PROSEM (Program Semester) 2 TK & PAUD sesuai Kurikulum Deep Learning 2025 Ayah Bunda Sahabat Educa, belajar kosakata akan lebih menyenangkan jika dilakukan melalui permainan yang interaktif dan kreatif. Dengan berbagai aktivitas ini, semoga si Kecil dapat mengenal banyak kata baru sambil tetap menikmati waktu bermainnya! MARBEL TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar si Kecil Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Full shot smiley girl sitting cloth_37354187 [1]
Huruf abjad adalah kumpulan huruf dalam urutan tertentu yang biasanya digunakan dalam penyusunan kata, kalimat, maupun bahasa. Fungsi utama huruf abjad adalah membantu manusia berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Huruf abjad juga berfungsi untuk membentuk sebuah bahasa, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, hingga bahasa daerah yang banyak jumlahnya. Karena fungsinya yang sangat penting tersebut, orang tua bisa mengajarkan huruf abjad kepada anak sejak kecil, agar dapat lancar berkomunikasi, berinteraksi, juga berhubungan dengan sesamanya. Tentunya, ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajari anaknya huruf alfabet. Artikel ini akan membahas tips belajar huruf abjad dengan cara yang lebih menyenangkan, interaktif, dan tidak membosankan untuk si kecil. Baca juga: 5 Cara Menerapkan Digital Parenting dalam Keluarga Cara mengajari anak huruf alfabet Tips belajar huruf abjad yang pertama adalah mengajak si kecil bernyanyi lagu bernuansa alfabet. Ayah bunda bisa memperkenalkan huruf abjad kepada anak dengan memperdengarkan lagu atau bernyanyi bersama. Selain bernyanyi, orang tua juga dapat menggunakan buku yang berisi materi belajar huruf abjad. Pastikan buku tersebut punya visualisasi yang menarik, agar anak tidak mudah bosan. Cara mengajari anak huruf alfabet, yakni dengan meminta anak membuat coretan pada kertas atau buku. Bermula dari coretan kreatif anak yang mungkin kurang rapi, semuanya bisa berubah menjadi tulisan huruf alfabet yang baik dan indah. Tak berhenti sampai di situ, orang tua juga bisa menggunakan puzzle atau magnet alfabet untuk mengajak si kecil belajar huruf abjad. Aktivitas ini tidak hanya mendorong pengetahuan anak, tetapi juga melatih keterampilan motorik halus mereka. Baca juga: Tips Melatih Keterampilan Kognitif Anak Usia Dini dengan Marbel TK PAUD Tips belajar huruf abjad yang berikutnya adalah mengajari alfabet menggunakan nama anak. Ayah bunda bisa mengajak si kecil merangkai namanya sendiri dengan huruf abjad, baik dengan bantuan puzzle atau mengeja secara langsung. Selanjutnya, cara mengajari anak huruf alfabet adalah menggunakan permainan sederhana, seperti mencocokkan huruf, menyusun huruf, dan sebagainya. Lewat aktivitas ini, anak akan lebih mudah dalam mengingat maupun menghafal huruf abjad. Belajar huruf abjad juga bisa dilakukan dengan mempelajari benda-benda apa yang ada di lingkungan sekitar mereka. Misal, ayah bunda bisa meminta si kecil mengeja benda yang ditunjuk. Jika disimpulkan, berikut tips belajar huruf abjad yang menyenangkan untuk si kecil: Mengajak bernyanyi lagu alfabet Memanfaatkan buku yang memuat konten huruf abjad Mengajak si kecil membuat coretan huruf pada kertas atau buku Menggunakan puzzle atau magnet alfabet Mengajari si kecil huruf alfabet dengan rangkaian namanya sendiri Menggunakan permainan sederhana, seperti mencocokkan huruf atau menyusun huruf Mempelajari benda yang ada di lingkungan sekitar mereka. Baca juga: Buat Proses Belajar yang Menyenangkan bersama Marbel TK PAUD Selain tujuh tips di atas, ayah bunda juga bisa mengajari si kecil huruf alfabet dengan aplikasi Belajar Huruf Bersama Marbel dari Educa Studio. Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain) Huruf adalah aplikasi pendidikan interaktif, yang digunakan untuk membantu anak mengenal 26 huruf abjad, mulai dari A hingga Z, baik huruf kapital maupun kecil. Aplikasi yang dirancang khusus ini tidak hanya meminta si kecil menulis masing-masing huruf, namun, juga mengajak mereka bernyanyi bersama, belajar nama benda, bermain kuis tebak gambar, hingga menyusun puzzle yang teracak. Bukan hanya bahasanya yang mudah dipahami, aplikasi Belajar Huruf Bersama Marbel ini juga memiliki gambar, suara, dan animasi yang menyenangkan, dan tentu saja tidak membosankan bagi anak. Baca juga: Kembangkan Kemampuan Anak Usia Dini dengan Marbel TK PAUD Berikut beberapa fitur yang ada dalam aplikasi Belajar Huruf Bersama Marbel: Belajar huruf besar dan kecil Belajar nama-nama benda Belajar huruf dengan lagu Bermain tebak huruf Bermain pecah balon huruf Bermain gelembung huruf Bermain tebak bayangan Bermain kuis tebak gambar Bermain tangkap huruf Bermain puzzle jigsaw. Menarik banget ya ayah bunda? Ayo segera download aplikasi Belajar Huruf Bersama Marbel di Google Play Store! Sumber referensi: Kumparan.com. 5 Cara Mengajarkan Anak Mengenal Huruf dengan Menyenangkan. (2023). Tanggal akses 13 Desember 2024. Popmama.com. 7 Cara Kreatif untuk Mengajarkan Alfabet pada Balita. (2021). Tanggal akses 13 Desember 2024.
Dewasa ini, pengajaran soal agama, nilai-nilai moral, serta pendidikan karakter kian penting, terlebih lagi di zaman serba modern sekarang. Orang tua harus lebih proaktif dalam mengajarkan ketiga hal tersebut kepada anak-anak mereka, sejak usia dini. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajari atau mendidik anak perihal agama, nilai-nilai moral, serta pendidikan karakter. Bagi orang tua yang beragama Muslim, dapat memulainya dengan mengajari si kecil tentang huruf hijaiyah. Apa itu huruf hijaiyah? Secara sederhana, bisa diartikan bahwa huruf hijaiyah adalah abjad Arab yang diawali dengan huruf alif, dan diakhiri dengan huruf ya secara terpisah-pisah. Total keseluruhannya ada 30, dan huruf inilah yang digunakan dalam Al-Qur’an. Huruf hijaiyah sering juga disebut huruf Arab. Kata hijaiyah berasal dari kata hajja, berarti mengeja, menghitung huruf, atau membaca huruf demi huruf. Penulisan huruf hijaiyah berbeda dengan huruf latin, karena penulisannya dimulai dari kanan ke kiri, sedangkan, huruf latin dari kiri ke kanan. Cara penulisannya inilah yang kemudian membuat huruf hijaiyah menjadi unik dan menyenangkan dipelajari. Baca juga: Belajar Sunah Rasul dengan Cara yang Menyenangkan bersama Kabi Cara belajar huruf hijaiyah Huruf hijaiyah menjadi salah satu materi pembelajaran agama Islam yang harus dikuasai anak sejak usia dini. Karena dengan mempelajarinya, mereka dipermudah dalam membaca atau melafalkan isi Al-Qur’an. Orang tua bisa menggunakan beragam metode yang mudah dilakukan si kecil, agar mereka tidak kesulitan saat membaca, menulis, ataupun melafalkan huruf hijaiyah. Misal, orang tua bisa memberi petunjuk cara penulisan yang benar, disertai contoh, supaya anak mudah menghafalkannya. Setelah itu, orang tua dapat memberi anak selembar kertas kosong, untuk latihan menulis. Cara belajar huruf hijaiyah lainnya, yakni menggunakan nyanyian atau lagu. Anak cenderung lebih mudah menghafal dan melafalkan huruf, jika disertai dengan lagu atau musik. Orang tua juga bisa memadukannya dengan ilustrasi atau gambar yang sesuai. Terakhir, cara belajar huruf hijaiyah yang bisa digunakan orang tua, yaitu mengajak si kecil ke Taman Pengajian Anak (TPA) atau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Sosial Anak lewat Kabi Kisah Teladan Nabi Jadi, berikut cara belajar huruf hijaiyah: Menggunakan metode yang beragam dan mudah dilakukan si kecil Orang tua memberi petunjuk atau contoh yang tepat soal penulisan huruf hijaiyah Menggunakan nyanyian atau lagu, disertai visualisasi yang sesuai Orang tua bisa mengajak si kecil ke Taman Pengajian Anak (TPA) atau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Cara belajar huruf hijaiyah dengan Kabi - Kisah Teladan Nabi Selain cara di atas, ayah bunda bisa menggunakan Kabi - Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio, yakni gim edukasi yang ditujukan untuk anak usia 2 hingga 6 tahun yang beragama Muslim. Kabi bisa diunduh secara gratis di Google Play Store atau iOS. Berikut cara belajar huruf hijaiyah dengan Kabi - Kisah Teladan Nabi: Mengajak si kecil mengakses menu games pada Kabi Kisah Teladan Nabi, dan pilih program belajar dan bermain Hijaiyah Anak bisa menekan beberapa huruf secara berurutan tiap harinya, sehingga mengeluarkan suara Ulangi proses pembelajaran itu, setelah anak mulai hafal, orang tua bisa mengajak anak menghafal huruf-huruf berikutnya Orang tua juga bisa memadukan aktivitas belajar ini dengan meminta si kecil menuliskan beberapa huruf pada selembar kertas kosong. Dengan mengulangi proses belajar ini, anak tidak hanya dipermudah untuk membaca, menulis, melafalkan, atau menghafalnya, namun, juga menumbuhkan keimanan, pendidikan moral, serta karakter anak. Baca juga: Bekali Pengetahuan Agama Islam Anak dengan Kabi dari Educa Studio Selain gim Kabi, orang tua juga bisa mengajak si kecil belajar huruf hijaiyah dengan flashcard dari Educa Studio. Flashcard ini berisi gambar dan huruf hijaiyah, yang tentunya mempermudah anak dalam mempelajari huruf hijaiyah. Ayah bunda bisa membeli flashcard ini secara online melalui Shopee Marbel Junior. Lewat metode-metode yang disebutkan di atas, harapannya orang tua tidak kebingungan lagi dalam mengenalkan huruf hijaiyah kepada anak. Jadi, ayo, ayah bunda segera unduh Kabi Kisah Teladan Nabi di Google Play Store dan iOS ya, untuk memudahkan proses anak belajar huruf hijaiyah! Sumber referensi: Abdilah, Fida’. Burhanudin, Yusak. Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah. (2021). Jakarta: PT Bumi Aksara. Aziz, Mursal. Nasution, Zulkipli. Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an. (2020). Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya. Muslim, Saeful. Belajar Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah. (2009). Jakarta: Kawan Pustaka. Buku.kompas.com. Supaya Tidak Membosankan, Ikuti 7 Tips Kenalkan Huruf Hijaiyah pada Anak. (2023). Tanggal akses 16 Oktober 2024.
Buku adalah jendela dunia. Melalui kegiatan membaca buku anak didik bisa mengembangkan imajinasi dan memperluas pengetahuannya. Di usia 5-6 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan literasi dasar yang penting. Melalui aneka kegiatan menyenangkan, kecintaan membaca pada anak didik dapat ditumbuhkan. Modul ajar ini dirancang untuk mengajak anak-anak PAUD agar semakin mencintai kegiatan membaca buku. Koleksi LKA Belajar Membaca dan Pengengembangan Keterampilan Anak PAUD bisa Diunduh di Sini.Semoga perayaan bulan Bahasa menjadi semakin meriah dengan mengajak anak-anak didik melakukan aneka kegiatan yang ada dalam modul ajar mingguan ini. Kelompok Usia: PUAD 5-6 Tahun Topik: Pekan Happy Reading Tujuan: Mengenalkan anak-anak PAUD pada kegemaran membaca. Anak didik belajar melalui kegiatan yang variatif, menyenangkan, dan interaktif untuk mengembangkan keterampilan literasi dan menumbuhkan kecintaan pada buku. Artikel Terkait:1. 5 Hal Yang Perlu Dihindari Saat Mengajari Si Kecil Membaca2. Perkembangan Teknologi Bikin Belajar Baca Jadi Lebih Mudah dan Fun Hari 1: Ayo Mengenal Buku Kegiatan 1: Membacakan CeritaAnak didik mendengarkan guru menceritakan sebuah dongeng dari sebuah buku dongeng. Guru membacakan buku tersebut dengan ekspresif dan suara yang lucu serta unik. Kegiatan 2: Mengenal Bagian BukuAnak didik akan mendapatkan pengajaran tentang struktur atau isi buku, yang terdiri atas cover depan, daftar isi, pengantar, isi cerita dan lainnya. Kegiatan 3: Eksplorasi BukuAnak didik mendapatkan kesempatan untuk memilih buku yang paling disukai, lalu menceritakan alasan, mengapa menyukai buku tersebut di depan teman-teman. Kembangkan Karakter Islami Si Kecil bersama KABI: Kisah Teladan Nabi Hari 2: Mengenal Bunyi Kegiatan 1: Permainan Kata BerimaSetelah guru menyebutkan sebuah kata, misalnya “buku”, maka anak didik dipersilakan menyebutkan kata-kata lain yang berakhiran “ku”, misalnya “kuku”, “paku”, “saku”, dan lainnya. Kegiatan 2: Bermain Kata dengan Sebuah Huruf AwalAnak didik menyebutkan aneka kata dengan sebuah huruf awal, misalnya:“A” untuk “Apel”, “Awan”, “Asap”, dan lainnya.“Bu” untuk “Buah”, “Buka”, ‘Bulan”, dan lainnya”. Kegiatan 3: Mengerjakan Lembar KerjaAnak didik mengerjakan sebuah lembar kerja dengan tema “kata berima” dan “kata berawal sebuah huruf”.Anak didik mewarnai gambar atau menggambar sesuai dengan kata yang tertulis pada lembar kerja. Baca juga:Apa Itu Kefasihan Membaca? Mengapa Penting Bagi Anak? Hari 3: Membuat “Reading Corner” Kegiatan 1: Membuat Dekorasi untuk “Reading Corner”Tentukan sebuah tema, dan mintalah anak didik bersama guru untuk membuat aneka dekorasi sesuai dengan tema yang telah ditentukan, misalnya tema “Luar Angkasa”. Dekorasi yang bisa dibuat antara lain:- Dekorasi Dinding: Tempelkan Gambar bulan, planet, bintang, awan, dan roket yang berwarna cerah.- Alas Duduk: Karpet hitam atau biru tua dengan pola bintang-bintang kecil.- Rak Buku: Rak berbentuk pesawat luar angkasa atau bermotif aneka benda angkasa..- Aksesoris Tambahan: Hiasan gantung berbentuk bulan, bintang, astronot, dan lainnya. Kegiatan 2: Menata BukuAnak didik mengambil atau meminjam beberapa buku dari perpustakaan, lalu bersama-sama menata buku-buku tersebut di rak buku. Baca juga:8 Variasi Aktivitas Latihan Menulis Huruf yang Menyenangkan untuk Anak PAUD Hari 4: Boneka Membaca Kegiatan 1: Bercerita dengan BonekaAnak didik mendengarkan guru mendongeng dengan media boneka. Anak didik berdiskusi bersama guru dengan media boneka tentang dongeng yang baru saja diceritakan. Kegiatan 2: Membuat Boneka MembacaAnak didik membuat kreasi boneka yang bisa digunakan untuk bercerita (story telling), misalnya:- Boneka tangan: Dibuat dengan menggunakan kaus kaki bersih sebagai bahan utama. Anak didik bisa menambahkan mata mainan, kain flanel, atau kancing untuk membuat wajah. Boneka juga bisa dikenakan baju dengan bahan kain perca, serta rambut dengan benang wol.- Boneka jari: Dibuat dengan bahan kain flanel yang digunting menjadi bentuk tabung kecil yang pas di jari. Lalu, bantu anak didik menjahit pada setiap sisinya. Anak didik bisa menambahkan mata dari kancing atau manik-manik, serta menghiasinya dengan spidol atau kain untuk membuat wajah dan aksesoris sederhana. Kegiatan 3: Praktik Bercerita dengan Media BonekaAnak didik bercerita sebuah dongeng singkat yang bersumber dari sebuah buku cerita dengan media boneka. Baca juga:Ide Kreatif dan "Fun" Latihan Praktik Pra-Menulis Anak PAUD Hari 5: Buku Ciptaanku Sendiri Kegiatan 1: Membuat Buku Mini karya Anak DidikAnak didik membuat buku mini dengan bahan kertas yang sudah dilipat menjadi bentuk buku kecil. Anak didik bisa menggambar atau menempel gambar dari majalah atau kertas berwarna untuk membuat cerita pendek atau buku gambar.Guru bisa membantu menuliskan kata-kata sederhana sesuai cerita gambar yang dibuat anak didik. Kegiatan 2: Pameran Buku MiniSetelah buku mini selesai, adakan "pameran" kecil di kelas. Setiap anak bisa memperlihatkan buku mereka kepada teman-teman dan menceritakan isi buku yang mereka buat.Anak didik juga bisa dibantu untuk menjual buku mini hasil karya sendiri kepada orang tua. Guru bisa membantu menjualnya dengan media sosial milik sekolah melalui sistem lelang. Dengan menerapkan kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, guru dapat membantu anak didik dalam menumbuhkan kecintaan membaca pada anak-anak didiknya sejak usia dini. Semoga puncak bulan bahasa yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2024 nanti, menjadi semakin meriah dan bermakna dengan semakin tumbuhnya kecintaan anak didik pada buku dan hobi membaca. Baca juga: Inialh 8 Cara Praktis Kembangkan Skill Anak Menulis Cerita Sumber Referensi: 1. Home.oxfordowl.co.uk. (2023). Learning activities age 5 6 [1] 2. Iingeauerbacher.com. (2023). How to make reading a fun hobby for children [2]